PERSIB BANDUNG RESMI MUNDUR DI IPL DAN GABUNG KE ISL-Persib Bandung secara resmi mengundurkan diri dari kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) musim 2011-2012. Surat tersebut sudah dikirimkan ke penyelenggara LPI, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Suratnya bertanggal 25 November dan sudah kami kirimkan," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono, yang didampingi Direktur PT PBB Risha Adi Widjaya, kepada wartawan di Kafe Persib, Senin (28/11) sore.
Kuswara mengatakan, Persib mundur dari LPI karena pertanyaan-pertanyaan Persib terhadap PT LPIS soal penyelenggaraan liga tak ditanggapi. "Tidak ada alasan hukum yang jelas mengapa peserta kompetisi tiba-tiba menjadi 24 dari 18 klub," ucapnya.
Padahal, peserta kompetisi tertinggi di liga Indonesia seharusnya 18 klub. Itu berdasarkan hasil Kongres PSSI di Tabanan, Bali, pada Januari 2011. Menurut Kuswara, kongres merupakan produk hukum tertinggi yang hanya bisa dibatalkan melalui kongres lagi. Penambahan jumlah peserta, kata dia, hanya dilakukan melalui rapat komite eksekutif PSSI.
"Memang di saat-saat akhir LPI diikuti oleh 18 klub. Namun enam klub baru tetap masuk. Ini yang kami pertanyakan," ujarnya. Dikatakannya, hasil Kongres PSSI di Tabanan sudah sesuai dengan statuta PSSI dan tidak melanggar aturan Federasi Sepak Bola Dunia
(FIFA) dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Surat pengunduran diri Maung Bandung, kata Kuswara, sudah dikirimkan melalui faks dan surat elektronik. Namun Persib belum menerima respons dari PSSI soal ini.
Dengan demikian, laga melawan Bontang FC pada Selasa sore ini tak digelar. Menurut Risha, sejak beberapa hari lalu mereka sudah berkomunikasi dengan Bontang FC. "Sebelum mereka datang ke Bandung, kami sudah melakukan komunikasi intensif. Kami menjelaskan sikap kami soal kompetisi. Mereka mengerti. Tapi mereka harus berada di Bandung sesuai dengan jadwal LPI," ujar Risha.
Bontang sendiri menurut informasi akan melakukan uji coba dengan Persikab Kabupaten Bandung Selasa sore ini sebagai pengganti tak jadinya pertandingan melawan Persib. Soal izin pertandingan LSI, Kuswara yakin izin penyelenggaraan pertandingan bagi Persib akan keluar pada waktunya. Persib, ujarnya, secara lisan sudah mendapat kepastian dari PT LI soal izin.
(sumber: tribunnews.com)
"Suratnya bertanggal 25 November dan sudah kami kirimkan," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono, yang didampingi Direktur PT PBB Risha Adi Widjaya, kepada wartawan di Kafe Persib, Senin (28/11) sore.
Padahal, peserta kompetisi tertinggi di liga Indonesia seharusnya 18 klub. Itu berdasarkan hasil Kongres PSSI di Tabanan, Bali, pada Januari 2011. Menurut Kuswara, kongres merupakan produk hukum tertinggi yang hanya bisa dibatalkan melalui kongres lagi. Penambahan jumlah peserta, kata dia, hanya dilakukan melalui rapat komite eksekutif PSSI.
"Memang di saat-saat akhir LPI diikuti oleh 18 klub. Namun enam klub baru tetap masuk. Ini yang kami pertanyakan," ujarnya. Dikatakannya, hasil Kongres PSSI di Tabanan sudah sesuai dengan statuta PSSI dan tidak melanggar aturan Federasi Sepak Bola Dunia
(FIFA) dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Surat pengunduran diri Maung Bandung, kata Kuswara, sudah dikirimkan melalui faks dan surat elektronik. Namun Persib belum menerima respons dari PSSI soal ini.
Dengan demikian, laga melawan Bontang FC pada Selasa sore ini tak digelar. Menurut Risha, sejak beberapa hari lalu mereka sudah berkomunikasi dengan Bontang FC. "Sebelum mereka datang ke Bandung, kami sudah melakukan komunikasi intensif. Kami menjelaskan sikap kami soal kompetisi. Mereka mengerti. Tapi mereka harus berada di Bandung sesuai dengan jadwal LPI," ujar Risha.
Bontang sendiri menurut informasi akan melakukan uji coba dengan Persikab Kabupaten Bandung Selasa sore ini sebagai pengganti tak jadinya pertandingan melawan Persib. Soal izin pertandingan LSI, Kuswara yakin izin penyelenggaraan pertandingan bagi Persib akan keluar pada waktunya. Persib, ujarnya, secara lisan sudah mendapat kepastian dari PT LI soal izin.
(sumber: tribunnews.com)
Komentar
Posting Komentar